Aksesori pengantin yang anda kenakan pada ritual acara pernikahan bukan hanya harus memberikan keindahan tambahan bagi anda, tetapi juga harus sesuai dengan kepribadian anda dan juga serasi dengan potongan gaun pengantin yang anda kenakan yang akan memberikan keindahan tambahan pada keseluruhan acara pernikahan anda.
Beberapa hal yang mungkin dapat anda jadikan patokan dalam pemilihan aksesori hari istimewa anda.
Gaun Pengantin
Dalam pemilihan model kalung, potongan gaun dan garis leher gaun menentukan.
Bila gaun anda sudah penuh berhias manik-manik ataupun bordir berpayet yang sudah cukup menarik perhatian, sebaiknya tidak perlu mengenakan kalung. Biarkan orang menikmati keindahan gaun yang anda kenakan. Pemakaian kalung akan memberikan kesan terlalu ramai dan malah akan sulit dinikmati. Sebagai hiasan, kenakan sepasang anting chandelier yang menarik untuk mengimbangi cantiknya gaun anda. Padanan ini juga cocok bila garis leher gaun anda tinggi.
Pada gaun berpotongan leher bulat ataupun sabrina, seuntai kalung ataupun choker mutiara (36-40 cm) tanpa pendant dan sepasang anting bandul akan melengkapi penampilan istimewa anda. Tetapi bila anda ingin tampil lebih mewah, kenakan pendant besar ataupun kalung mutiara yang lebih panjang.
Pada potongan gaun V kenakan kalung V, Y style ataupun kalung bulat dengan pendant. Panjang umum untuk model pendant ini adalah 43-50 cm, pada umumnya disebut princess dan cocok dikenakan dengan semua jenis potongan leher kecuali dengan gaun berpotongan leher tinggi.
Sementara model gaun ‘strapless’ cocok menggunakan kalung jenis collar (30-35 cm) bergaya victorian dengan bandul menjuntai kebawah. Namun pada dasarnya model gaun ini cocok mengenakan hampir semua jenis kalung.
Gaun berpotongan leher tinggi sebaiknya tidak usah mengenakan kalung. Namun bila gaun pengantin anda tidak memiliki detail yang terlalu rumit, dan pesta anda bergaya casual, seuntai Lariat ataupun kalung panjang jenis opera dapat anda kenakan selama warna dan pilihan materialnya selaras dengan gaun anda. Kedua jenis kalung ini jatuhnya dibawah dada dan cocok dikenakan dengan gaun berpotongan leher tinggi.
Bila kalung anda cukup menarik perhatian, kenakan anting yang lebih sederhana, sebaliknya bila kalung anda cukup sederhana (casual) atau anda tidak mengenakan kalung, pilihlah anting bandul ataupun anting chandelier yang menarik perhatian.
Gelang dapat dikenakan dengan gaun tanpa tangan, tangan pendek ataupun 3/4.
Tatanan rambut dan bentuk wajah
Selain menyesuaikan dengan model dan potongan leher gaun, anda juga harus memperhatikan tatanan rambut yang akan anda pakai pada hari istimewa anda.
Bila tatanan rambut anda digulung tinggi ke atas tanpa tiara, anting bandul ataupun chandelier yang menarik akan menjadi titik perhatian.
Bentuk wajah anda juga menentukan jenis anting yang paling tepat bagi anda. Wajah persegi akan terlihat lebih menarik dengan anting memanjang sementara anting dengan garis vertikal cocok bila dikenakan oleh pengantin dengan bentuk wajah bulat. Bila bentuk wajah anda menyerupai bentuk hati, coba kenakan anting bandul yang lebih lebar di bagian bawah, sementara bentuk wajah oval pas untuk segala model anting.
Bila anda mengenakan tiara, jadikanlah tiara anda sebagai titik perhatian dengan mengenakan aksesori lain yang lebih sederhana. Giwang mutiara kecil dan seuntai rantai perak dengan bandul mutiara maupun kristal akan cukup menghiasi anda. Beberapa calon pengantin memilh tidak mengnakan kalung bila mereka menggunakan tiara.
Gaya dari pesta pernikahan anda
Untuk pesta pernikahan formal sebaiknya pilih mutiara yang besar dan elegant yang akan memberikan perasaan mewah kepada pemakainya. Sebaliknya untuk pesta pernikahan casual dan santai pilihlah model aksesori yang lebih sederhana. Satu untai rantai silver dengan 1 bandul bulat mutiara atau kristal akan menambah keindahan penampilan anda dan tetap sesuai dengan gaya pesta anda. Bila pesta anda bukan gaya apapun, anda dapat mengenakan jenis kalung mulai dari Y-style hingga kristal chocker tergantung model gaun anda.
Perhiasan mutiara adalah jenis yang paling sering dipilih sebagai perhiasan pengantin. Perhiasan mutiara memberikan kesan tradisional, klasik dan digunakan sejak berabad-abad yang lalu oleh para pengantin sebagai simbol kesucian dan kesempurnaan. Bangsa Romawi jaman dulu mensimbolkan mutiara sebagai kekayaan dan kedudukan sosial, sementara bangsa Yunani menghubungkan mutiara dengan cinta, pernikahan dan kecantikan. Orang Yunani juga mempercayai bahwa mutiara akan memberikan keharmonisan dalam rumah tangga.
Pada masa kini, selain mutiara calon pengantin menggunakan rhinestone, berlian, berlian imitasi (CZ’z), kristal batu alam atau kristal gelas ataupun kombinasi diantaranya. Yang paling penting harus anda perhatikan adalah perhiasan anda harus selaras dengan gaun pengantin. Sebagai contoh, gaun pengantin berwarna putih terlihat paling bagus dengan mutiara putih dan setting perak. Gaun pengantin berwarna ivory (putih-kuning gading) dengan mutiara putih ber setting emas. Gaun berwarna pucat ataupun beige (krem) dengan mutiara berwarna ivory.
Batu perhaisan, kristal dan berlian ataupun CZ’s cocok dengan segala warna gaun, namun pilihlah warna gaun yang lebih muda daripada batu perhiasan ang anda gunakan. Sebagai pertimbangan setting batu perhiasan yang anda gunakan, bila gaun anda berwarna putih pilihlah setting perak dan setting emas pada warna gaun selain putih. Tetapi itu semua adalah sebagai bahan pertimbangan, segala pilihan tetap kembali kepada anda sebagai pemakai. Aksesori Pengantin
Beberapa hal yang mungkin dapat anda jadikan patokan dalam pemilihan aksesori hari istimewa anda.
Gaun Pengantin
Dalam pemilihan model kalung, potongan gaun dan garis leher gaun menentukan.
Bila gaun anda sudah penuh berhias manik-manik ataupun bordir berpayet yang sudah cukup menarik perhatian, sebaiknya tidak perlu mengenakan kalung. Biarkan orang menikmati keindahan gaun yang anda kenakan. Pemakaian kalung akan memberikan kesan terlalu ramai dan malah akan sulit dinikmati. Sebagai hiasan, kenakan sepasang anting chandelier yang menarik untuk mengimbangi cantiknya gaun anda. Padanan ini juga cocok bila garis leher gaun anda tinggi.
Pada gaun berpotongan leher bulat ataupun sabrina, seuntai kalung ataupun choker mutiara (36-40 cm) tanpa pendant dan sepasang anting bandul akan melengkapi penampilan istimewa anda. Tetapi bila anda ingin tampil lebih mewah, kenakan pendant besar ataupun kalung mutiara yang lebih panjang.
Pada potongan gaun V kenakan kalung V, Y style ataupun kalung bulat dengan pendant. Panjang umum untuk model pendant ini adalah 43-50 cm, pada umumnya disebut princess dan cocok dikenakan dengan semua jenis potongan leher kecuali dengan gaun berpotongan leher tinggi.
Sementara model gaun ‘strapless’ cocok menggunakan kalung jenis collar (30-35 cm) bergaya victorian dengan bandul menjuntai kebawah. Namun pada dasarnya model gaun ini cocok mengenakan hampir semua jenis kalung.
Gaun berpotongan leher tinggi sebaiknya tidak usah mengenakan kalung. Namun bila gaun pengantin anda tidak memiliki detail yang terlalu rumit, dan pesta anda bergaya casual, seuntai Lariat ataupun kalung panjang jenis opera dapat anda kenakan selama warna dan pilihan materialnya selaras dengan gaun anda. Kedua jenis kalung ini jatuhnya dibawah dada dan cocok dikenakan dengan gaun berpotongan leher tinggi.
Bila kalung anda cukup menarik perhatian, kenakan anting yang lebih sederhana, sebaliknya bila kalung anda cukup sederhana (casual) atau anda tidak mengenakan kalung, pilihlah anting bandul ataupun anting chandelier yang menarik perhatian.
Gelang dapat dikenakan dengan gaun tanpa tangan, tangan pendek ataupun 3/4.
Tatanan rambut dan bentuk wajah
Selain menyesuaikan dengan model dan potongan leher gaun, anda juga harus memperhatikan tatanan rambut yang akan anda pakai pada hari istimewa anda.
Bila tatanan rambut anda digulung tinggi ke atas tanpa tiara, anting bandul ataupun chandelier yang menarik akan menjadi titik perhatian.
Bentuk wajah anda juga menentukan jenis anting yang paling tepat bagi anda. Wajah persegi akan terlihat lebih menarik dengan anting memanjang sementara anting dengan garis vertikal cocok bila dikenakan oleh pengantin dengan bentuk wajah bulat. Bila bentuk wajah anda menyerupai bentuk hati, coba kenakan anting bandul yang lebih lebar di bagian bawah, sementara bentuk wajah oval pas untuk segala model anting.
Bila anda mengenakan tiara, jadikanlah tiara anda sebagai titik perhatian dengan mengenakan aksesori lain yang lebih sederhana. Giwang mutiara kecil dan seuntai rantai perak dengan bandul mutiara maupun kristal akan cukup menghiasi anda. Beberapa calon pengantin memilh tidak mengnakan kalung bila mereka menggunakan tiara.
Gaya dari pesta pernikahan anda
Untuk pesta pernikahan formal sebaiknya pilih mutiara yang besar dan elegant yang akan memberikan perasaan mewah kepada pemakainya. Sebaliknya untuk pesta pernikahan casual dan santai pilihlah model aksesori yang lebih sederhana. Satu untai rantai silver dengan 1 bandul bulat mutiara atau kristal akan menambah keindahan penampilan anda dan tetap sesuai dengan gaya pesta anda. Bila pesta anda bukan gaya apapun, anda dapat mengenakan jenis kalung mulai dari Y-style hingga kristal chocker tergantung model gaun anda.
Perhiasan mutiara adalah jenis yang paling sering dipilih sebagai perhiasan pengantin. Perhiasan mutiara memberikan kesan tradisional, klasik dan digunakan sejak berabad-abad yang lalu oleh para pengantin sebagai simbol kesucian dan kesempurnaan. Bangsa Romawi jaman dulu mensimbolkan mutiara sebagai kekayaan dan kedudukan sosial, sementara bangsa Yunani menghubungkan mutiara dengan cinta, pernikahan dan kecantikan. Orang Yunani juga mempercayai bahwa mutiara akan memberikan keharmonisan dalam rumah tangga.
Pada masa kini, selain mutiara calon pengantin menggunakan rhinestone, berlian, berlian imitasi (CZ’z), kristal batu alam atau kristal gelas ataupun kombinasi diantaranya. Yang paling penting harus anda perhatikan adalah perhiasan anda harus selaras dengan gaun pengantin. Sebagai contoh, gaun pengantin berwarna putih terlihat paling bagus dengan mutiara putih dan setting perak. Gaun pengantin berwarna ivory (putih-kuning gading) dengan mutiara putih ber setting emas. Gaun berwarna pucat ataupun beige (krem) dengan mutiara berwarna ivory.
Batu perhaisan, kristal dan berlian ataupun CZ’s cocok dengan segala warna gaun, namun pilihlah warna gaun yang lebih muda daripada batu perhiasan ang anda gunakan. Sebagai pertimbangan setting batu perhiasan yang anda gunakan, bila gaun anda berwarna putih pilihlah setting perak dan setting emas pada warna gaun selain putih. Tetapi itu semua adalah sebagai bahan pertimbangan, segala pilihan tetap kembali kepada anda sebagai pemakai. Aksesori Pengantin