Mahar Uang Hias

Mahar atau lazim disebut mas kawin adalah salah satu syarat wajib dalam pernikahan Muslim. Mahar diberikan oleh pengantin pria kepada pengantin wanita. Bentuk mahar semakin bermacam-macam, bisa berupa uang, emas, se-perangkat alat sholat, bahkan hafalan Al-Qur’an dan lain sebagainya tergantung kepada kemampuan dan keinginan pengantin pria. Saat ini yang kerap dijadikan mahar adalah uang kertas maupun uang koin. Pada hakekatnya mahar pernikahan adalah sesuatu yang sebaiknya berharga, mempunyai nominal, membawa manfaat dan membahagiakan calon istri karena mahar pernikahan memang hak sepenuhnya calon istri.



Kreasi mahar dengan sejumlah uang kertas maupun uang koin dapat dikombinasikan dengan aneka bahan lainnya sehingga menjadi sebuah hantaran yang mempesona saat acara pernikahan. Misalnya dengan dibentuk menjadi rangkaian bunga lengkap dengan vas yang kemudian disusun cantik diatas frame, dapat pula dibentuk menjadi berbagai macam bentuk model apa saja yang diinginkan seperti Mesjid dan lain sebagainya. Singkatnya, kita dapat membuat aneka modifikasi kreasi mahar yang dibentuk menjadi hiasan dalam frame yang membuat tampilan hantaran mahar pengantin pria menjadi lebih cantik, elegan dan ekslusif.

Yang saat ini sedang menjadi tren adalah mahar uang dalam frame. Sejumlah uang kertas dan uang koin yang dilipat dan disusun sedemikian hingga, dihias dan ditempatkan dalam frame bingkai yang akan tampak seperti lukisan. Frame mahar ini dapat ditempatkan dimana-saja dalam ruangan yang dapat selalu menjadi pengingat akan hari bahagia, dan jika suatu saat nantinya uang kertas atau uang koin tersebut masih dapat digunakan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Selain mudah dibuat mahar uang hias ini memiliki beberapa kelebihan lainnya, seperti :

Bentuk hiasan yang bisa diciptakan tidak terbatas.
Dapat dikombinasikan dengan bahan lainnya sesuai keinginan.
Bahan umum yang dibutuhkan sangat mudah di-dapat-kan.
Bahan yang di-guna-kan relatif murah.
Dapat saja meng-guna-kan aneka jenis mata uang baik dari besarannya hingga jenisnya.
Waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan mahar uang hias relatif cepat, bahkan untuk kreasi tertentu hanya dibutuhkan kurang dari satu hari pengerjaan.
Mahar uang hias sudah pasti dapat digunakan sebagai salah satu hiasan di rumah.
Awet dan tahan lama, menjadikannya sebagai penanda yang dapat di-ingat akan hari pernikahan.
Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, mahar uang hias juga dapat di-”uang”-kan kembali.
Penggunaan mata uang tertentu selain rupiah memungkinkan terjadinya penambahan nilai mata uang akibat fluktuasi di pasar uang.
Penggunaan uang koin dari bahan emas juga dapat menjadi investasi, nilai emas yang selalu naik membuat mahar uang hias akan berharga puluhan kali bahkan ratusan kali setelah masa waktu tertentu.

Demikianlah, jika selama ini kita mengenal mahar pernikahan berbentuk perhiasan emas, uang dan seperangkat alat sholat atau yang belakangan tengah tren adalah mahar uang hias.

Sedikit catatan tentang penggunaan untuk penggunaan mata uang asing seperti Dinar dan Dirham. Dinar emas dan dirham perak mempunyai manfaat dalam jangka waktu yang panjang dikarenakan sifat nominalnya yang tidak tergerus inflasi. Jadi semisal mahar dinar dan dirham ini disimpan, baik dalam lemari maupun dibuat sebagai hiasan cinderamata ber-frame, maka sewaktu-waktu perlu untuk diuangkan nilainya masih tetap tinggi dan menyesuaikan harga emas dan perak pada saat itu. Hal ini tentu berbeda dengan mahar uang hias yang umum saat ini. Jika semisal beberapa tahun yang akan datang perlu uang dan akan menggunakan uang mahar ini, maka nilainya dapat dipastikan telah meluruh lebih dari separuhnya karena gerusan inflasi. Mahar Uang Hias