Green Wedding

Biaya pernikahan minimalis rata-rata lebih dari 40 juta rupiah, yang memberikan kontribusi miliaran rupiah kepada para penggiat industri pernikahan. Alasan utama mengapa industri pernikahan memperoleh profit gain yang begitu menggiurkan adalah karena para pasangan pengantin membayar begitu banyak untuk aksesoris-aksesoris pernikahan yang belum tentu mereka buthkan. Seharusnya para konsultan pernikahan dapat meminimalkan pengeluaran para calon perngantin, dengan memberikan ide dan panduan yang seharusnya meringankan, bukan malah sebaliknya. Niat ini diharapkan dapat melahirkan nuansa baru pernikahan yang lebih proporsional dan akomodatif. Melahirkan para pengantin baru yang legal menurut hukum Agama dan Negara, menyelesaikan masalah tanpa menciptakan masalah baru.

Sebagai salah satu ekses dari komersialisasi pernikahan adalah ide untuk melahirkan pernikahan yang ramah lingkungan, pernikahan yang tidak berlebihan, yang dapat memberikan banyak makna positip terutama bagi pelaku dan mereka yang terlibat didalamnya, tentunya juga untuk lingkungan.

Sebagai permulaan, Anda dapat saja membuat gaun pengantin yang ramah lingkungan, dengan mempertimbangakan dan mengubah bahan dasar gaun pengantin. Gaun pengantin Kebanyakan terbuat dari bahan taffeta atau polyester, yang sangat tidak ramah terhadap lingkungan. Hal ini karena taffeta dan polyester adalah kain sintetis yang berbasis petroleum. Gaun pengantin yang ramah lingkungan memiliki bahan tenun dari serat alami seperti katun organik atau sutra. Jika Anda tidak bisa menemukan gaun pengantin yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, pilihan lain adalah dengan memakai sebuah gaun pengantin model vintage. Model a little white dress juga dapat mengakomodasi makna gaun pengantin yang ramah lingkungan, terutama jika Anda memilih model pernikahan outdoor atau garden party. Dengan begitu, Anda bisa memakai gaun pengantin Anda lagi dan lagi pada kesempatan yang berbeda. Untuk bumi yang lebih baik dan pernikahan yang ramah lingkungan.